BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejak manusia menghendaki kemajuan dalam kehidupan, maka
sejak itu timbul gagasan untuk melakukan pengalihan, pelestarian, dan
pengembangan kebudayaan melalui pendidikan. Maka, dalam pertumbuhan masyarakat
pendidikan senantiasa menjadi perhatian utama dalam rangka memajukan kehidupan
generasi bangsa dengan tuntutan kemajuan masyarakat.Salah satu dampak
positif globalisasi pendidikan adalah mendorong dan mempercepat arus reformasi
pendidikan di Indonesia.
B. TUJUAN PENULISAN
1. Menambah pengetahuan tentang ilmu
Pendidikan di Indonesia
2. Merubah pola pikir dan cara pandang
hidup dalam masyarakat
3. Mengembangkan potensi akademik yang
di milki oleh penulis
4. Mengetahui tingkat pendidikan yang
ada di Indonesia
C. MANFAAT
1. Dapat menambah wawasan tentang
pendidikan global
2. Dapat meningkatkan pengetahuan ilmu
pendidikan yang ada di indonesia
3.
Meningkatkan dan mengembangkan kualitas pembelajaran,
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
4. Mengetahui peran pendidikan dalam
kehidupan bermasyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA
A. Pengertian Kurikulum
Kata kurikulm berasal dari bahasa
Yunani, yang semula digunakan dalam bidang olahraga yaitu Curere, yang berarti jarak tempuh lari dari kegiatan berlari mulai
dari star hingga finish. Dalam bahasa Aran dikenal dengan istilah Manhaj
yang artinya jalan terang yang harus dilalui oleh manusia pada bidang
kehidupannya.
Sedangkan konsepsual kurikulum adalah
suatu respon pendidikan terhadap kebutuhan masyarakat dan bangsa dalam
membangun generasi muda bangsanya. Secara
pedagogis kurikulum adalah rancangan pendidikan yang memberi kesempatan untuk
peserta didik mengembangkan potensi dirinya dalam suasana belajar yang
menyenangkan dan sesuai dengan kemampuan dirinya untuk memiliki kualitas yang diinginkan
masyarakat dan bangsanya. Inovasi Pendidikan adalah suatu
pembaharuan dalam pendidikan baik menyangkut ide, praktek, metode atau obyek
dan secara kualitatif berbeda dari hal-hal yang ada sebelumnya dan sengaja di
usahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan pendidikan dan
memecahkan masalah pendidikan.(Mahmud Sani, 2009:160)
B.
Pentingnya Inovasi Pendidikan
Karena pendidikan dilaksanakan oleh manusia sejak lahir dan
terus mengalami perubahan dan perkembangan, sehingga beberapa sumber
mengemukakan hal-hal yang memaksa adanya inovasi pendidikan yaitu :
1. Besarnya Eksplorasi penduduk
2. Melonjaknya aspirasi di kalangan
rakyat luas, yang menambah makin berat dan mendesaknya tekanan keperluan
penduduk yang lebih banyak dan lebih baik.
3. Kurangnya sumber
4. Kelemahan Sistem
5. Belum mekarnya alat organisasi yang
efektif
Sedangkan tujuan dari inovasi
pendidikan, yaitu :
1. Mengejar ketinggalan –ketinggalan
yang di hasilkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Mengusahakan terselengaranya
pendidikan sekolah maupun luar sekolah, bagi setiap warga negara.
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Inovasi Pendidikan
1. Pandangan terhadap Pendidikan
2. Pertambahan Penduduk
3. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
4. Tuntutan adanya proses Pendidikan
yang Relavan
D. Perkembangan Kurikulum Dari Masa Ke Masa
Menurut Arikunto, (2009 : 2)
1. Tahun
1968 : Berorientasi Pada
Materi(Subject Matter Oriented)
2. Tahun
1975 : Berorientasi Pada Tujuan
(Output Oriented)
3.
Tahun 1984 :
Penyempurnaan Kurikulum Th.1975
4.
Tahun 1994 :
Berorientasi Pada Tujuan
5. Tahun
1999 : Kurikulum Suplemen
6. Tahun
2004 : Berorientasi Pada Kompetensi
7. Tahun
2006 : Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan
E. Inovasi Yang Pernah Dan Sedang Dilaksanakan
1. Proyek Perintis Sekolah Pembangunan
(PPSP)
Adalah salah satu proyek dalam rangka program pendidikan
yang di tugaskan untuk mengembangkan suatu sistem pendidikan dasar dan
menengah.Dalam proyek ini mengunakan pengajaran modul yanng artinya program
belajar mengajar yang dapat di pelajari oleh murid dengan bantuan yang minimal
dari pihak guru. Pengajaran ini berisikan tujuan yang harus di capai secara
praktis, petunjuk petunjuk yang harus dilakukan , materi dan alat yang di
butuhkan, alat penilaian guru yang mengukur keberhasilan murid dalam
mengerjakan modul.
2. Kurikulum 1975
Adapun ciri-ciri khusus kurikulum 1975, antara lain :
a. Menganut Pendekatan yang
berorientasi pada tujuan
b.
Menganut pendekatan yang integrative
c. Kurikulum yang menekankan pada
efisien dan efektifitas
d. Mengharuskan guru untuk mengunakan
teknik penyusunan program pengajaran yang di kenal Prosedur
Penngembangan Sistem Intruksional (PPSI)
e. Sistem Evaluasi
Adapun prinsip yang melandasi kurikulum 1975 adalah :
a. Fleksibilitas Program
b. Efisiensi dan Efektifitas
c. Kontiunitas
d. Berorientasi pada tujuan
e. Pendidikan seumur hidup
3. Proyek Pamong (Pendidikan Anak oleh
Masyarakat, Orang Tua dan Guru), Proyek ini dilaksanakan oleh Pemerintah dalam rangka
memberantas anak buta huruf agar kualitas manusia dapat terangkat sejajar
melalui jalur pendidikan.
4. SMP Terbuka, Sasaran pendidikan ini adalah anak
usia sekolah yang putus sekolah dari sekolah dasar, yang tidak mempunyai
biayadan kurangnya waktu untuk sekolah pada umumnya.
5. Universitas Terbuka, Yang bertujuan untuk meningkatkan
daya tampung perguruan tinggi pemerintah.
6. Pembaharuan Sistem Pendidikan Tenaga
Pendidikan
Adapun sasarannya adalah :
a. Pengadaan tenaga kerja kependidikan
dalam jumlah dan kualifikasi yang tepat.
b. Pengembangan dan pembaharuan ilmu
pendidikan
c. Perencanaan dan pembaharuan terpadu
7. Kurikulum 1984, Adapun pokok-pokok kurikulum ini
adalah :
a.
Proses belajar mengajar yang di gunakan adalah pemdekatan
ketrampilan proses yang di wujudkan dalam bentuk CBSA (Cara Belajar Siswa
Aktif)
b. Penilaian menitikberatkan pada
penilaian hasil belajar dan penilaioan proses belajar siswa
c. Menerapkan sistem kredit
8. Kurikulum 1994, Ruang lingkup / wilayah mulok
a.
Propinsi
b. Kabupaten / Kota
c. Kecamatan
d. Desa / Dukuh
Kemungkinan
dapat dilaksanakan
a. Ada ahli penentu materi
b. Ada yang mengajar
c. Tersedia sarana
d. Minat siswa besar
Tujuan
pembelajaran bagi siswa:
a. Mengenal lingkungan
b. Mencintai, mengagumi
c. Menghargai, mengembangkan
d. Melestarikan, merasa bangga
e. Mengolah untuk kehidupan sendiri
agar mampu mandiri
Penentuan
jenis muatan lokal adalah: Potensi yang dimiliki daerah, Kebutuhan daerah, Ada kemungkinan dikaji /
dikembangkan
9. Kurikulum 2004 (KBK)
Ciri-ciri KBK adalah :
a. Menekankan pada kepercapaiannya
kompetensi siswa baik secara individual maupun kalsikal.
b. Berorientasi pada hasil belajar dan
keberagaman
c. Penyampaian dalam pembelajaran
mengunakan pendekatan dan metode yang bervariasi.
d. Sumber belajar bukan hanya guru
tetapi juga sumber lain yang memenuhi unsur edukatif
e. Penilaiannya menekanlkan proses dan
hasil dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi
10. Kurikulum 2006 (KTSP)
Karakteristik
KTSP antara lain :
a. Pemberian otonomi luas kepada
sekolah dan satuan pendidikan
b. Partipasi masyarakat dan orang tua
yang tinggi
c. Kepemimpinan yang demokratis dan
profesional
d. Team –Work yang kompak dan
transparan
e. Sistem informasi yang jelas dan
transparan
f. Sistem penghargaan dan hukuman yang
proporsional, adil dan transparan
F. Bidang-Bidang Inovasi Meliputi :
1.
Anak didik atau pelajar, diantaranya: jenis kelamin, umur, motivasi, kelompok ajar, kemampuan, sifat ajar,tingkat pelajaran / sekolah, tingkat pekerjaan, waktu yang di sediakan, pengelompokkan menurut berbagai
latar belakang atau kepentingan khusus.
2.
Tujuan Pendidikan, diantaranya: tujuan kapasitas pribadi, tujuan untuk kemampuan pribadi, tujuan sosial, tujuan ekonomis, tujuan pendidikan, cara dan sarana.
3. Isi Pelajaran, diantaranya: jenis, misal sikap dan pengetahuan, efek yang di inginkan, bidang ilmu pengetahuan, kegunaannya, tingkat kemampuan mental, derajat spesialisasi.
4. Perantara, seperti: keluarga, sifat tatalaksana, staf teknis, masyarakat dengan tokohnya
5. Media Pendidikan, diantaranya: media komunikasi cetakan, media kominikasi proyeksi, media komikasi auto, barang dan alat praktek, barang dan alat observasi, barang dan alat penelitian dan
percobaan
6. Fasilitas Pendidikan
G. Membingkai Pendidikan Melalui Riset, Metodologi Dan Leadership
1.
Riset untuk Pengembangan Ilmu Sosial dan Keagamaan
2.
Metodologi Pengajaran
3.
Urgensi Wawasan Kepemimpinan Bagi pendidik
1. Revitalisasi Pendidikan
(Sahal Mahfud, 2004 : 67)
a. Baca dan Pena,Disini dimaksudkan bahwa sistem
pendidikan yang didasari ideologi yang tidak memanjakan anak hingga anak didik
tidak merasa dimanjakan oleh alam.
b. Format baru pola pendidikan pada
masyarakat multikultural dalam perspektif sisdiknas
c. Pendidikan bagaimana semestinya
eksis
2. Pengembangan Kurikulum
Kurikulum dalam bahasa latinnya berarti”runaway” yang berarti melarikan diri dalam rangka mengejar tujuan yaitu mencapai tujuan dengan memenuhi serangkaian mata pelajaran yang di tawarkan.(robi’in, 2011 : 56) mengemukakan bahwa pengembangan kurikulum perlu adanya perancangan strategis .
Penentuan status materi kurikulum:a. Penting untuk tahu – Important To Knowb. Perlu untuk tahu – Good To Knowc. Baik Jika – Nice To KnowTahapan Pengembangan Kurikuluma. Desaigningb. Planningc. Implementingd. Evaluating
3. Realistik Pendidikan = Sesuai Kenyataan
Penerapan pendidikan harus benar-benar sesuai dengan kenyataan dan dapat terwujud dalam proses belajar mengajar
a. Dalam lingkungan peserta didikb. Dibenarkan oleh komite sekolahc. Dibuat dalam waktu yang tersediad. Mengembangkan pribadi yang kreatif, menuju mandiri
Dengan objek specifik, topik tidak terlalu luas sehingga hanya memerlukan waktu yang singkat, lekas menunjukan hasil nyata, lekas memberi kepuasan batin pada peserta didik dengan tersedia daya dukung, pendidik yang kompeten, dana yang mencukupi, insfrastuktur yang memadai, sarana yang menunjang, maka dapat diterima disetujui karen, menarik minat, mengaktifkan, membanggakan, meningkatkan hasil, sehingga dapat tersusun model pembelajaran yang diharapkan
4. Menyusun Model Pembelajaran Ideal
a. Menentukan Kompetensi Totalb. Menentukan Rincian Kompetensic. Menentukan Indikatord. Menentukan Materi Pendukunge. Menentukan Pengajarf. Menentukan Sarana
H. E-Learning Sebagai Alternatif Pembelajaran Di Era Globalisasi (robi’in muhammad : 2010)
Dalam era globalisasi setiap lembaga pendidikan dituntut
mencetak sumber daya manusia atau tenaga – tenaga yang handal di bidangnya yang
mampu bersaing baik tingkat regional, nasional maupun internasional dengan
memfaatkan kemajuan IPTEK yang terus berkembang dan harus mampu di ikuti oleh
peserta didik yang di dahului oleh para pendidik untuk lebih professional
1. Pembelajaran on-line
a. Seperti pembelajaran tatap muka namun lewat komputerb. Diperlukan modul pembelajaran yang dapat diaksesc. Komunikasi dan interaksi lewat e-maild. Pendekatan konstruktivistik masih dimungkinkane. Tersedia bahan ajar lain yang dapat diakses dengan mudah sebagai pembanding
2. Pengembangan media pembelajaran berbasis komputer 4D Model yaitu:
Define: menentukan kebutuhan instruksionalDesign: merancang prototipe bahan instruksionalDevelop: menyempurnakan prototipe bahan instruksionalDisseminate: menyebarkan material instruksional
3. Langkah-langkah yang ditempuh
Mengidentifikasi kebutuhan, meliputi identitas materi pelajaran dan materi pokok yang akan dikembangkan, kebutuhan peserta didik yang didasarkan atas konsep yang telah dan akan dipelajari
a. Merunutkan standar kompetensi dan kompetensi dasarb. Menentukan materi pokok dan uraian materi pokokc. Memilih pengalaman belajar yang akan disampaikan dalam hal ini pembelajaran berbasis internetd. Menjabarkan kompetensi dasar menjadi indikator ketercapaian materie. Menjabarkan indikator ke dalam instrumen penilaian
4. Pola Implementasi
Pembelajaran on-line merupakan terobosan baru dalam dunia pendidikan yang dapat mengatasi kendala ruang dan waktu. Pembelajaran berbasis internet merupakan alternatif pembelajaran secara terbuka dan merangsang aktivitas siswa untuk ikut serta mencari sumber-sumber yang relevan dengan topik yang dipelajari. Pembelajaran berbasis konstruktivistik juga dapat dijalankan bersama-sama dengan pembelajaran on-line.Pembelajaran on-line memerlukan modul pembelajaran berbasis internet. Modul dapat dibuat berdasarkan analisis kebutuhan akan model pembelajaran semacam ini dan juga topik-topik yang dibahas.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Peningkatan mutu dan kelayakan pendidikan harus tetap
di tingkatkan sesuai dengan kebutuhan dalam lingkungan pendidikan, demi
tercapainya pendidikan yang berkualitas dan kompeten yang mampu bersaing secara
global maka dari itu para pendidik dituntut harus mampu berinovasi yang
profesional, Intelektualitas dan Kapabelitas sesuai dengan apa yang di canangkan
oleh Pemerintah dalam upaya Meningkatkan dan Mencerdaskan Kehidupan Bangsa.
B.
SARAN
1. Lebih Meningkatkan Kualitas Pendidik
2. Ada Penjaminan Mutu Pendidikan
3. Lebih Mengutamakan Pendidikan
DAFTAR PUSTAKA
Hamalik, Oemar. 2007. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.Kneller, F George. 1971. Introduction to Philosophy of Education. New York, NY : John wiley and Sons Inc.Ozmon, Howard A dan Samuel M Craver. 1990. Philosophical foundations of education. Melbourne : Merrill Publishing Company.Sukmadinata, Nana Syaodih. 1997. Pengembangan Kurikulum : Teori dan Praktek. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
assalamu'alaikum. acnes, you dont follow the requirement for ur blog.
BalasHapus